Konfigurasi Dasar Jaringan di Linux dan Unix


Setelah melakukan instalasi sistem operasi berbasis Linux dan Unix, hal selanjutnya yang dapat dilakukan adalah melakukan konfigurasi koneksi jaringan agar komputer yang digunakan dapat terhubung ke internet atau sekedar ke jaringan lokal (LAN).
Untuk melakukan konfigurasi  jaringan pada sistem operasi berbasis Linux dan Unix sangat lah sederhana, konsepnya sama seperti konfigurasi jaringan pada sistem operasi lain, dimana menggunakan internet protokol yang sudah distandarisasi. Artikel ini akan memberikan gambaran bagaimana melakukan konfigurasi jaringan di sistem operasi berbasis Linux atau Unix dengan menggunakan  perintah di shell (command line).
# ifconfig [ethernet_card] inet [ip_address] netmask [netmask_address] up
# route add default gw [gateway_address]


Khusus untuk sistem operasi BSD, perintah menambahkan default gateway cukup dengan perintah :
# route add default [gateway_address]
Studi kasus misalkan kita akan melakukan konfigurasi jaringan pada ethernet card eth0, ip yang digunakan menggunakan kelas C ( netmask default 255.255.255.0 ) , dengan alokasi IP Address 192.168.1.111 pada network 192.168.1.0, dengan default gateway 192.168.1.1, maka perintahnya menjadi :
# ifconfig eth0 inet 192.168.1.111 netmask 255.255.255.0 up
# route add default gw 192.168.1.1


Untuk meyakinkan bahwa komputer yang kita gunakan telah dapat berkomunikasi dengan gateway, coba lakukan ping ke ip gateway :
# ping 192.168.1.1

Jika ada reply dari gateway, seperti berikut :

PING 192.168.1.1 (192.168.1.1): 56 data bytes
64 bytes from 192.168.1.1: icmp_seq=0 ttl=63 time=1.170 ms
64 bytes from 192.168.1.1: icmp_seq=1 ttl=63 time=1.157 ms
64 bytes from 192.168.1.1: icmp_seq=2 ttl=63 time=1.295 ms
64 bytes from 192.168.1.1: icmp_seq=3 ttl=63 time=1.213 ms
64 bytes from 192.168.1.1: icmp_seq=4 ttl=63 time=1.156 ms
64 bytes from 192.168.1.1: icmp_seq=5 ttl=63 time=1.149 ms
64 bytes from 192.168.1.1: icmp_seq=6 ttl=63 time=171.078 ms
64 bytes from 192.168.1.1: icmp_seq=7 ttl=63 time=70.113 ms
64 bytes from 192.168.1.1: icmp_seq=8 ttl=63 time=1.108 ms
64 bytes from 192.168.1.1: icmp_seq=9 ttl=63 time=1.286 ms
64 bytes from 192.168.1.1: icmp_seq=10 ttl=63 time=1.241 ms
^C
--- 192.168.1.1 ping statistics ---
11 packets transmitted, 11 packets received, 0.0% packet loss
round-trip min/avg/max/stddev = 1.108/22.906/171.078/50.834 ms


maka komputer yang kita gunakan telah terhubung dan dapat berkomunikasi dengan komputer gateway.
Selanjutnya adalah melakukan konfigurasi DNS Client. DNS Client ini berfungsi untuk melakukan resolve domain name ke alamat IP dan sebaliknya  (resolve dilakukan oleh DNS Server) dari alamat IP ke domain name saat melakukan akses ke sebuah server (host tujuan), dimana sebagaimana kita kerahui bersama bahwa dalam konsep jaringan komputer pada layer transport (OSI Layer) komunikasi dapat terjadi dengan menggunakan  aturan baku standar IP dan penggunaan domain name untuk memudahkan user mengingat alamat server host yang akan diakses (hal ini implementasinya dapat ditemukan pada internet, bayangkan jika harus mengingat begitu banyak alamat IP server yang tersedia di internet).
Untuk melakukan konfigurasi DNS Client ini, buatlah sebuah file di direktori /etc dengan nama resolv.conf (jika sudah ada, cukup lakukan edit file /etc/resolv.conf). Misal dengan menggunakan domain autobots dan DNS Server dengan IP 192.168.1.1, maka perintahnya :
# touch /etc/resolv.conf
# nano /etc/resolv.conf
domain          autobots
nameserver      192.168.1.1


Simpan file yang sudah diedit tersebut. Setelah semua proses konfigurasi di atas dilakukan, maka komputer yang digunakan sudah dapat terkoneksi dengan jaringan internet atau LAN. Untuk mencoba dan meyakinkan semua proses telah berfungsi dengan baik, cobalah browsing menggunakan browser yang ada.

Comments

Popular Posts