File Sharing Samba, NFS, dan Giver

Banyak jalan menuju Mekah, begitu juga dengan file server atau populer kita sebut sebagai sharing file antar PC. Pada Ubuntu anda dapat menggunakan Samba, NFS, atau menggunakan aplikasi Giver (khusus Intrepid Ibex)

Samba

Sebelum dapat membuat sharing dengan samba, user harus memiliki akses menulis konfigurasi sharing di folder /var/lib/samba/usershares. Agar user memiliki akses menulis (Write) di konfigurasi samba, tambahkan group user menjadi group sambashare
Untuk mengakses folder sharing samba baik pada ubuntu Hardy/Intrepid, default menggunakan user dan password, anda juga dapat memberikan akses share tanpa username dan password dengan mengaktifkan opsi Guest Access.

Langkah-langkah untuk memulai sharing file samba Modus Grafis;

  1. Klik kanan pada salah satu folder yang ingin akan anda sharing, pilih menu Sharing Options
  2. Pada jendela Sharing Option, beri tanda cek di share Share this Folder
  3. Apabila PC anda belum terinstall samba, system akan otomatis meminta konfirmasi instalasi melalui repository terdekat
  4. Verifikasi untuk merestart session pc anda, agar samba dapat berjalan
  5. Pada jendela Sharing options, juga terdapat opsi Guest Access, dengan opsi ini semua orang dapat melihat isi folder sharing
  6. Setelah instalasi service sharing, selanjutnya anda harus memberikan user hak akses menulis konfigurasi kedalam folder /var/lib/samba/usershares. Apabila belum memiliki hak akses jendela sharing akan memunculkan pesan seperti dibawah
  7. Buka Menu System → Administration → Users and Group, kemudian klik unlock keys dan masukkan password untuk dapat mengubah properti user
  8. Klik manage group, kemudian pada list pilih group sambausers (baris paling bawah)
  9. Selanjutnya klik ganda pada group sambausers, dan masukkan user pada group samba user dengan memberikan tanda cek
  10. Logout kemudian login kembali untuk menerapkan perubahan. Cek kembali dengan melakukan sharing folder seperti pada langkah 1 diatas.

Langkah-langkah sharing samba modus teks;

  1. Install samba server
    $ sudo apt-get install samba
  2. berikan password samba
    $ sudo smbpasswd -a USERNAME
  3. Edit file smb.conf
    $ sudo gedit /etc/samba/smb.conf
  4. kemudian tambahkan baris berikut di bagian paling bawah file smb.conf;
    [test]
    path = /home/USERNAME/test
    available = yes
    valid users = USERNAME
    read only = no
    browsable = yes
    public = yes
    writable = yes
    
  5. Restart Samba
    $ sudo /etc/init.d/samba restart
  6. Jalankan perintah testparm untuk melihat hasilnya
    $ testparm

Menggunakan System-Config-Samba

Anda juga dapat menggunakan utility system-config-samba untuk melakukan konfigurasi samba, termasuk menambahkan dan menggubah password user samba.
Install system-config-samba menggunakan synaptic atau dengan perintah;
sudo apt-get install system-config-samba
Jalankan system-config-samba pada menu System → Administrations → samba
Utility ini membutuhkan akses sudo, masukkan password anda, apabila diminta. Berikut tampilan system-samba-config

Untuk mengubah password user atau menambahkan user samba, pilih menu Preferences → Samba users.

Melihat hasil Sharing Samba

Untuk mengecek hasil sharing pada Ubuntu, buka nautilus anda. Pada side panel sebelah kiri[F9], klik icon network

Atau anda dapat mengklik icon di kiri atas pada nautilus, pada location ketikkan smb:// untuk melihat seluruh sharing pada local network.
Untuk melihat sharing melalui modus teks, ketikkan perintah smbtree, seperti contoh dibawah;
$ smbtree
WORKGROUP
 \\UGOS-UBUNTU      ugos-ubuntu server (Samba, Ubuntu)
  \\UGOS-UBUNTU\soft            
  \\UGOS-UBUNTU\Print_to_PDF    Print to a PDF File
  \\UGOS-UBUNTU\LaserJet-manda  LaserJet-manda
  \\UGOS-UBUNTU\LaserJet-1022a  LaserJet-1022a
  \\UGOS-UBUNTU\LaserJet-1022-new LaserJet-1022-new
  \\UGOS-UBUNTU\LaserJet-1022-1 LaserJet-1022-1
  \\UGOS-UBUNTU\PDF             PDF
  \\UGOS-UBUNTU\Color-LaserJet-4700 Color-LaserJet-4700
  \\UGOS-UBUNTU\printer         hp-1020
  \\UGOS-UBUNTU\print$          Printer Drivers
  \\UGOS-UBUNTU\foto            
  \\UGOS-UBUNTU\ugos            
  \\UGOS-UBUNTU\IPC$            IPC Service (ugos-ubuntu server (Samba, Ubuntu))
 \\PRASTOWO-LAPTOP  prastowo-laptop server (Samba, Ubuntu)
cli_start_connection: failed to connect to PRASTOWO-LAPTOP<20> (0.0.0.0). Error NT_STATUS_BAD_NETWORK_NAME
 \\PPTIK            pptik server (Samba, Ubuntu)
  \\PPTIK\BJC-1000SP      BJC-1000SP
  \\PPTIK\LaserJet_6L     laser-jet-tempat-bu-muhar
  \\PPTIK\PDF             PDF
  \\PPTIK\IPC$            IPC Service (pptik server (Samba, Ubuntu))
  \\PPTIK\print$          Printer Drivers
 \\NUNUG-DESKTOP    nunug-desktop server (Samba, Ubuntu)
  \\NUNUG-DESKTOP\mp3_pv          
  \\NUNUG-DESKTOP\printer         hp-1020
  \\NUNUG-DESKTOP\IPC$            IPC Service (nunug-desktop server (Samba, Ubuntu))
  \\NUNUG-DESKTOP\print$          Printer Drivers
 \\MANDA-DESKTOP    manda-desktop server (Samba, Ubuntu)
  \\MANDA-DESKTOP\printer         hp-1020
  \\MANDA-DESKTOP\LaserJet-1022   LaserJet-1022-new
  \\MANDA-DESKTOP\IPC$            IPC Service (manda-desktop server (Samba, Ubuntu))
  \\MANDA-DESKTOP\manda           
  \\MANDA-DESKTOP\print$          Printer Drivers
 \\LEPPINYAAFIA     leppinyaAfia server (Samba, Ubuntu)
...

Network File System (NFS)

Selain menggunakan samba, anda juga dapat membuat file server dengan NFS. Konsep yang ditawarkan nfs adalah kita dapat membuat sebuah file server dan mengatur hak akses baca-tulis berdasarkan ip/user dan user quota.
NFS dikembangkan dengan tujuan suatu komputer dapat me-mount direktori atau partisi pada komputer lain seolah-olah direktori atau partisi tersebut terletak pada hard disk lokal. Dengan kata lain NFS bertujuan untuk sharing file-file antar komputer.
Dari segi keamanan, NFS juga memungkinkan orang untuk melakukan modifikasi pada direktori atau harddisk yang di-mount seperti menghapus file, membaca dokumen pribadi yang terdapat pada direktori atau harddisk yang di-mount, dan sebagainya, namun hal ini dapat dicegah jika kita mengkonfigurasi NFS secara benar.
NFS juga dibuat untuk berjalan pada lingkungan Unix. Dengan kata lain apaun jenis sistem operasi anda asalkan memenuhi standar POSIX, maka anda dapat berbagi pakai file dengan denggunakan NFS. Sistem operasi tersebut diantaranya Linux, Berkeley Software Distribution Family (BSD, FreeBSD, NetBSD, OpenBSD), Unix Family(Tru64 Unix, HP- UX, AIX, IRIX) dan Sun Family(Solaris,SunOS).
Terdapat beberapa teknologi bagi pakai file selain NFS, sebut saja Samba yang dibuat untuk lingkungan Windows, Andrew File System yang dikembangkan oleh IBM dengan lisensi open source, dan Coda File System yang dikembangkan oleh kalangan Universitas.

Setting Server NFS

Instalasi NFS Server

Untuk membuat sebuah server NFS, sebelumnya harus menginstal terlebih dahulu paket nfs server dengan nama paket nfs-kernel-server. Cara installasinya dapat menggunakan synaptic melalui System → Administration → Synaptic Package Manager . Perhatikan gambar dibawah;

Paket yang akan kita install adalah nfs-common dan nfs-kernel-server. Paket nfs-common berfungsi sebagai client yang akan me-mount filesystem yang ada di network, sedangkan paket nfs-kernel-server berperan sebagai server yang menyediakan servis untuk melayani mounting directori di bagian server.
Untuk instalasi menggunakan terminal, jalankan perintah;
$sudo apt-get install nfs-common nfs-kernel-server

Konfigurasi NFS server

Setelah proses instalasi, selanjutnya anda harus mengkonfigurasi file /etc/exports. Syntax umum yang dapat anda gunakan adalah;
direktori workstation1(opsi1) workstation2(opsi2) 
  1. Direktori : nama direktori yang akan di-share. Aturannya disini, jika anda melakukan sharing suatu direktori induk, maka semua direktori di bawahnya juga akan ikut ter-share.
  2. workstation1 dan workstation2 :nama klien yang diperbolehkan mengakses direktori tersebut diatas. Nama disini dapat berupa nama domain atau alamat IP dari workstation tersebut.
  3. opsi1 dan opsi2: pilihan disini menentukkan hak akses dari workstation terhadap direktori yang di-share. Beberapa pilihan yang bisa digunakan diantaranya :
    • ro:read-only. Sehingga klien hanya punya hak baca saja. Ini merupakan pilihan default.
    • rw : klien memiliki hak baca dan tulis terhadap direktori yang di-share.
    • no_root_squash: root pada komputer klien akan memiliki hak yang sama dengan root pada server NFS.
    • no_subtree_check: biasanya NFS memiliki mekanisme pengecekan apakah file yang akan diminta klien termasuk bagian yang di-share. Dengan adanya opsi ini maka akan mempercepat proses transfer, karena pengecekan akan ditiadakan.
    • sync: untuk sinkronisasi antara perubahan yang dilakukan oleh klien dengan direktori sebenarnya di server.
Contoh Langkah-langkah konfigurasi NFS server;
  1. Buka file /etc/exports dengan perintah
    sudo gedit /etc/exports
  2. Tambahkan baris seperti contoh dibawah, sesuaikan dengan network anda dan folder yang ingin di sharing
    /home/data-share 192.168.1.1(rw)  192.168.1.2(ro) 
    /usr/local         *(rw) 
    /media/data    (ro,sync)
    
  3. Restart service nfs server dengan perintah
    sudo /etc/init.d/nfs-server restart

Mengakses sharing NFS dari Client

Setting client pada NFS cukup sederhana. Kita menggunakan perintah mount yang lazim digunakan untuk mounting filesystem. Contohnya sebagai berikut :
$sudo mount -t nfs 192.168.1.1:/media/data-share /media/data-share-klien
Sebelum kita me mount direktori nfs, kita buat terlebih dahulu direktori yang akan kita gunakan untuk me-mount, sebagai contoh diatas kita buat nama folder /media/data-share-klien.
Semua data yang ada di direktori /media/data-share di server akan otomatis berada di di direktori /media/data-share-klien
Untuk unmounting maka cukup kita ketikkan perintah berikut :
$sudo umount /media/data-share-klien 
Berikut langkah-langkah mounting otomatis sharing nfs pada saat booting
  1. Edit file /etc/fstab
    sudo gedit /etc/fstab
  2. tambahkan opsi mount pada baris paling bawah, seperti contoh dibawah (sesuaikan no ip dan folder yang disharing)
    192.168.1.1:/media/data-share /media/data-share-klien nfs rw,users,noauto 0 0 
  3. Restart PC anda
Sebelumnya juga perlu diketahui apakah folder yang di share tersebut dapat ditulisi atau hanya dapat dibaca saja. Jika hanya dapat dibaca saja maka ganti rw menjadi ro. Dengan cara tersebut maka jika kita ingin melihat folder tersebut tinggal meng-klik saja pada file browser.

Berbagi file dengan Giver

Melalui protokol khusus giver, anda dapat membroadcast folder sharing yang diinginkan keseluruh pc dalam satu lokal network. Untuk melihat/mengambil file yang disharing dari sisi client juga harus menggunakan aplikasi giver.
Sayangnya paket Giver hanya tersedia di Ubuntu Intrepid Ibex. Singkat kata, Sharing file menggunakan Giver hanya dapat dilakukan antara pc dengan system operasi Ubuntu Intrepid Ibex.
Install Giver dengan synaptic, atau menggunakan perintah;
$ sudo apt-get install giver

Aplikasi yang sudah terinstall ada di menu ApplicationsInternetGiver



Comments

Popular Posts