Konsep IF .. ELSE.. Di Pascal
Statemen IF akan bercabang sesuai dengan hasil dari operasi boolean (true & false). Pertama-tama kita akan pelajari percabangan satu arah :
Bila ekspresi boolen bernilai benar
(true), maka statemen akan dieksekusi. Bila bernilai salah maka tidak
akan dieksekusi. Berikut contohnya :
Hasil eksekusi:
sinau bersama
Penjelasan:
Diawal diberikan nilai pada a yaitu 1. Setelah dilakukan output (‘sinau’), nilai a diuji, karena nilai a bernilai benar (a=1) maka dilakukan output (‘ bersama’).
Hasil eksekusi:
sinau
Penjelasan:
Diawal diberikan nilai pada a yaitu 1. Setelah dilakukan output (‘sinau’), nilai a diuji, karena nilai a bernilai salah (a=0) maka program melewati statemen if dan selesai dieksekusi.
Bila statemen IF hanya mempunyai satu statemen saja, tidak diperlukan penanda (begin-end). Tapi bila lebih maka harus menggunakan begin-end.
Hasil eksekusi:
sinau bersama sahabat
Penjelasan:
Diawal diberikan nilai pada a yaitu 1. Setelah dilakukan output (‘sinau’), nilai a diuji, karena nilai a bernilai benar (a=1) maka dilakukan output (‘ bersama’) dan output (‘ sahabat’).
Juga terdapat percabangan dua arah :
Bila ekspresi boolean
menghasilkan nilai salah (false), maka akan dieksekusi statemen setelah
else. Harus diperhatikan bahwa tanda titik koma (;) sebelum else harus
dihilangkan.
Hasil eksekusi:
sinau pascal bersama keluarga
Diawal diberikan nilai pada a yaitu 0. Setelah dilakukan output (‘sinau’), nilai a diuji, karena nilai a bernilai salah (a=0) maka dilakukan output (‘ pascal’) dan output (‘ bersama keluarga’).
Terkadang kita memerlukan lebih dari dua percabangan, maka kita memerlukan if bersarang (nested if).
Penulisannya lebih mudah dipahami dengan pola seperti :
Hasil eksekusi:
sinau pemrograman
Diawal diberikan nilai pada a yaitu 1. Setelah dilakukan output (‘sinau’), nilai a diuji, karena nilai a bernilai salah (a tidak sama dengan 1) maka dilakukan pengujian if berikutnya, if berikutnya pun bernilai salah (a tidak sama dengan 2) maka dilakukan statemen pada else yaitu output berupa (‘ pemrograman’).
if EkspresiBoolean then StatemenTrue;
uses wincrt; var a : integer; begin a := 1; write('sinau'); if a = 1 then write(' bersama'); end.
sinau bersama
Penjelasan:
Diawal diberikan nilai pada a yaitu 1. Setelah dilakukan output (‘sinau’), nilai a diuji, karena nilai a bernilai benar (a=1) maka dilakukan output (‘ bersama’).
uses wincrt; var a : integer; begin a := 0; write('sinau'); if a = 1 then write(' bersama'); end.
sinau
Penjelasan:
Diawal diberikan nilai pada a yaitu 1. Setelah dilakukan output (‘sinau’), nilai a diuji, karena nilai a bernilai salah (a=0) maka program melewati statemen if dan selesai dieksekusi.
Bila statemen IF hanya mempunyai satu statemen saja, tidak diperlukan penanda (begin-end). Tapi bila lebih maka harus menggunakan begin-end.
uses wincrt; var a : integer; begin a := 1; write('sinau'); if a = 1 then begin write(' bersama'); write(' sahabat'); end; end.
sinau bersama sahabat
Penjelasan:
Diawal diberikan nilai pada a yaitu 1. Setelah dilakukan output (‘sinau’), nilai a diuji, karena nilai a bernilai benar (a=1) maka dilakukan output (‘ bersama’) dan output (‘ sahabat’).
Juga terdapat percabangan dua arah :
if EkspresiBoolean then StatemenTrue else StatemenFalse;
uses wincrt; var a : integer; begin a := 0; write('sinau'); if a = 1 then begin write(' bersama'); write(' sahabat'); end else begin write(' pascal'); write(' bersama keluarga'); end; end.
sinau pascal bersama keluarga
Diawal diberikan nilai pada a yaitu 0. Setelah dilakukan output (‘sinau’), nilai a diuji, karena nilai a bernilai salah (a=0) maka dilakukan output (‘ pascal’) dan output (‘ bersama keluarga’).
Terkadang kita memerlukan lebih dari dua percabangan, maka kita memerlukan if bersarang (nested if).
if EkspresiBoolean1 then Statemen1 else if EkspresiBoolean2 then Statemen2 else then Statemen3
if EkspresiBoolean1 then Statemen1 else if EkspresiBoolean2 then Statemen2 else then Statemen3
uses wincrt; var a : integer; begin a := 3; write('2lisan Cyber'); if a = 1 then write(' bersama'); else if a = 2 then write(' pascal'); else write(' pemrograman'); end.
sinau pemrograman
Diawal diberikan nilai pada a yaitu 1. Setelah dilakukan output (‘sinau’), nilai a diuji, karena nilai a bernilai salah (a tidak sama dengan 1) maka dilakukan pengujian if berikutnya, if berikutnya pun bernilai salah (a tidak sama dengan 2) maka dilakukan statemen pada else yaitu output berupa (‘ pemrograman’).
Comments
Post a Comment